WASPADALAH TERHADAP PENYEBARAN VIRUS RABIES

  • Sep 18, 2023
  • by Admin Desa Ekasari

Dalam rangka mengatasi penyebaran virus rabies dan mencegah meluasnya kasus gigitan anjing di Desa Ekasari. Pemerintah Desa Ekasari menghimbau kepada masyarakat Desa Ekasari yang memiliki hewan penular rabies seperti anjing dan kucing agar membatasi pergerakan hewan peliharaannya dengan cara mengikat atau mengkandangkan hewan peliharaannya dan memvaksin hewan peliharaannya. Sebagian besar korban gigitan adalah anak-anak maka, perlu mengedukasi anak –anak  agar tidak menggangu anjing, makan dekat anjing atau berlari ke arah anjing. Apabila digigit anjing segera mencuci luka bekas gigitan dengan sabun di air mengalir selama 15 menit dan segera mebawa korban gigitan ke Puskesmas terdekat agar segera mendapat vaksinasi anti rabies.

Penyebab Rabies

Rabies disebabkan oleh virus RNA dari famili Rhabdoviridae dan genus Lyssavirus. Virus ini menyebar melalui air liur hewan yang terinfeksi yang masuk ke tubuh melalui gigitan atau kontak langsung dengan luka terbuka atau selaput lendir.

Hewan paling umum yang terinfeksi adalah anjing, dan sebagian besar kasus rabies pada manusia di dunia disebabkan oleh gigitan anjing. Namun, hewan liar seperti rubah, serigala, rakun, dan kelelawar juga bisa menjadi vektor penularan virus ini.

Cara Pencegahan

Pencegahan sangat penting untuk dapat melindungi diri sendiri dan hewan peliharaan. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat diambil untuk mencegah penularan rabies: 

  1. Vaksinasi: Pastikan hewan peliharaan Anda mendapatkan vaksin rabies secara teratur sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh dokter hewan. Vaksinasi pada hewan peliharaan merupakan langkah pencegahan utama terhadap rabies.
  2. Hindari kontak dengan hewan liar: Hindari kontak langsung dengan hewan liar yang berpotensi terinfeksi rabies. Jangan mengganggu kelelawar yang terlihat sakit atau terluka.
  3. Tindakan pascagigitan: Jika digigit oleh hewan yang dicurigai terinfeksi rabies, segera mencuci luka dengan sabun dan air mengalir, kemudian hubungi pelayanan kesehatan untuk mendapatkan perawatan medis segera.

Pertolongan Pertama

Menurut Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan RI dr Imran Pambudi MPHM, sebagian besar kematian akibat rabies disebabkan oleh keterlambatan dalam membawa pasien ke fasilitas kesehatan. Keterlambatan ini mungkin dipicu oleh pemikiran bahwa luka yang mereka dapatkan hanya gigitan kecil dan tidak berdarah.

Jika anda tergigit hewan dengan indikasi rabies, maka ada beberapa hal yang bisa dilakukan yaitu dengan cara sebagai berikut:

  1. segera cuci luka bekas gigitan dengan sabun dan air mengalir selama 15 menit dengan air sabun
  2. Jika terdapat pendarahan, maka tekan bagian luka dengan kain bersih, tissue atau kasa untuk menghentikan pendarahan
  3. Segera ke rumah sakit untuk bisa mendapatkan pertolongan lebih lanjut dan bisa mendapatkan vaksin antirabies (VAR) serta serum antirabies (SAR) sesuai dengan indikasi.

Mengetahui gejala, penyebab, dan tindakan pencegahan dapat membantu melindungi diri sendiri dan hewan peliharaan dari ancaman rabies. Penting untuk melakukan vaksinasi hewan peliharaan Anda dan menghindari kontak langsung dengan hewan liar yang berpotensi terinfeksi. Jika terjadi gigitan hewan yang mencurigakan, segera mencuci luka dan mencari perawatan medis segera. Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, kita dapat mengurangi risiko terkena rabies dan menjaga kesehatan kita dan hewan peliharaan tetap aman.